Di saat mulai mengajarkan dan melatih anak untuk berpuasa, beragam keluh kesah kemungkinan ditampilkan oleh anak. Satu diantaranya ialah timbulnya rasa lapar dan haus pada waktu berpuasa.

Menurut Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), pemilihan menu saat sahur Slot resmi gacor yang mengandung gula tinggi, terlampau bertepung, dan junk food tersebut sebagai biang keroknya. Masalahnya beberapa menu itu memang bisa membuat anak menjadi gampang lapar.

“Setop atau turunkan optimal junk food-nya. Mengapa? Karena ini (membuat) cepat lapar kembali . Maka jika anak kecil diberi sahurnya sereal, atau diberi donat, beberapa kue, roti, mi, itu sesaat akan cepat lapar kembali karena gula darahnya kelak ada sugar spike dan sugar jatuh,” kata Piprim beberapa lalu.

“Jadi mana kuat ia berpuasa Slot resmi indonesia jika sahurnya misalnya donat, sereal, wafer, yang manis-manis begitu, ia akan cepat lapar kembali,” tutur Piprim.

Awalnya, Piprim mengutarakan jika seharusnya menu sahur atau buka untuk anak berbentuk real food, khususnya dengan memenuhi keperluan protein hewaninya.

Piprim menerangkan, sugar spike dan sugar jatuh karena makanan tinggi gula, tepung, dan junk food tersebut yang dapat membuat anak jadi lebih gampang untuk lapar. Hingga tidaklah cukup kuat untuk berpuasa.

“Jadi pokoknya ialah perlu real food. Di saat sahur atau bukanya kita harus konsentrasinya di kecukupan protein hewani pada anak,” tutur Piprim.

Dan, menu yang memiliki kandungan nutrisi komplet imbang. Ingat dengan menu tersebut, beberapa anak dapat jadi lebih lama kenyang.